Selasa, 24 Juni 2008

Sajak2 Jiekoengoenya_De_Espresione

Jalan Kita Sebentar Lagi Usai…

Ada saat

Kita berdiam diri

Di antara tanah berdebu

Ada kisah

Kita bernyanyi riang

Disaat diam tak memihak

Ada waktu

Kita berjuang sendiri

Di kisah nyanyian kering perkotaan

Ada cerita

Kita bertemu pandang

Di waktu perjuangkan hak hidup

Tanya pada dirimu

Apa yang hendak kauperbuat kali ini

Jawab untuk dirimu

Ada penindas yang mesti dilawan

Serukan bagi dirimu

Penindasan harus berhenti

Titik maksud dirimu

Atas segala kebohongan

Sudah!

Terpaku menatap penderitaan

Selesaikah?

Jalan kita sebentar lagi usai



Hari ini, Aku Hendak Ke Mana?

Mobil-mobil mewah ber-Ac

Hilirmudik di hadapanku

Trafficlight

Terus berganti

Merah, kuning, hijau

Aku rindu kampung halaman

Bersama sambutan senyuman

Seorang ibu

Langkah lambat

Aku melewati tiap pepohonan

Yang terus berkurang

Setiap harinya

Oleh manusia yang tak mau tahu

Aku rindu pasir pantai

Tempat biasa aku bermain

Sewaktu kecil

Kota ini tak lagi ramah

Kemacetan, pelan-pelan

Menjadi hal yang biasa dijumpai

Aku rindu seseorang

Yang pernah berkata

“Dunia semakin sempit. Dalam nyata,

Ataupun dalam hati.

Lalu…

Hari ini, kauhendak ke mana?”

Aku hendak ke awal kehidupan

Di bumi mana semua bermulai




============

Berlatar belakang suara komentator pertandingan sepak bola

Dari DvD Portable Kawan Adit

Dan kopi hangat ala Daeng Gassing

Kususun kalimat selamat mengulang hari lahir

Bagi sahabatku yang menetap di Tenggara Sulawesi

“Lelaki sejati tidak mencari dimana kehidupan lebih baik

Tetapi dimana kewajiban terhampar”

Kata El Sup

Secara tidak langsung

Pertambahan usia juga menyertakan penambahan tanggung jawab

Akan kehidupan

Pada kematian

Serta perlawanan

Hari lahir menjadi hari istimewa bagi sebahagian makhluk hidup

Ada yang menari oleh tiupan angin

Ada yang berlari mengejar mangsa buruan

Pun ada yang hanya termenung memikirkan nasib ke depan dan ke belakang

Tapi seluruh kelahiran

Akan ditemukan pada setiap kepergian

Kepergian yang entah kemana

Setelah itu

Akan ada pertemuan kembali

Tanpa tanda tanya

Untuk berseru



=======

Ada ide yang tak tertuang

Di antara kata-kata yang mati berdiri

Dari ujung sana ada ide yang mengendap

Di sela-sela teriakan kelaparan

Ayo kawan!

Jangan berputus asa

Perjalanan kita masih teramat panjang

Tak ada waktu tuk berhenti menanti

Semangat

Dalam ingatan

Pada sikap

Untuk perwujudan


Jiekoengoenya_De_Espresione

Magrib yang menguap berlanjut malam

Tidak ada komentar: